Tuesday, May 6, 2008

Macam - macam Diet (y-Free Diet)

y-Free Diet

Diet yang hampir mirip diet makrobiotik ini menempatkan susu pada urutan pertama pantangan. Kondisi ini justru malah menciptakan pola makan rendah kalsium. Padahal kalsium sangat dibutuhkan oleh tubuh sepanjang hayat.

Diet ini sangat rendah asupan kalsium. Tak heran jika pelakunya rentan terserang osteoporosis. Fungsi vital kalsium yang lain adalah membantu mengatur detak jantung, pertumbuhan otot, mencegah penggumpalan darah, membantu merangsang syaraf, membantu kontribusi enzim, membantu mempertahankan penyerapan zat-zat gizi ke tulang dan gigi. Jadi, bila tubuh kekurangan kalsium, tak hanya osteoporosis yang datang, risiko fatal seperti gangguan detak jantung dan gangguan rangsang saraf juga membayangi

Aturan mainnya

Makanan seperti beras putih, pasta, roti, protein hewani seperti telur dan susu, serta semua makanan berlemak adalah pantangan saat menjalani diet ini. Untuk menggantinya, Anda disarankan mengonsumsi makanan yang terbuat dari gandum, buah-buhan, sayuran, dan produk-produk yang mengandung omega 3 dalam jumlah terbatas.

Disarankan jika Anda mengurangi konsumsi produk susu sekitar 50% setiap harinya disarankan untuk menggantinya dengan jenis makanan lain makanan yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian ataupun produk dari kedelai.

Contoh menu:

Untuk sarapan Anda bisa memilih oatmeal yang diseduh air panas tanpa tambahan apapun. Sedangkan untuk makan siang, tahu kukus serta salad buah yang diperciki minyak zaitun. Sedangkan menu makan malam adalah ikan dikukus ditambah brokoli dan wortel.

home

Macam - macam Diet (Diet Lambat Karbohidrat)

Diet Lambat Karbohidrat

Karbohidrat lambat adalah karbohidrat yang kadar indeks glisemiknya (level perbedaan efek karbohidrat terhadap tingkat glukosa darah) rendah sampai sedang. Mereka yang mengikuti diet glisemik rendah sampai sedang mencapai penurunan bobot tubuh yang lebih besar dan lebih bisa mempertahankannya. Hal ini dikarenakan satu alasan sederhana, yaitu bahwa mereka menjaga gula darah mereka tetap stabil, yang membantu tubuh mereka tetap berada dalam zona “pembakaran lemak” sepanjang hari. Indeks glisemik mengelompokkan makanan berdasarkan seberapa cepat makanan itu meningkatkan kadar gula darah Anda. Makanan yang menyebabkan peningkatan gula darah secara cepat dikelompokkan menjadi tinggi dan sangat tinggi. Sedangkan, makanan yang menyebabkan peningkatan yang lambat dan secara bertahap dikelompokkan menjadi lambat sampai sedang dalam tabel glisemik. Alasan mengapa kita perlu memperhatikan seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah adalah karena gula (karbohidrat) memicu tubuh Anda melepaskan hormon yang disebut insulin. Kita paling terbiasa dengan insulin yang bekerja untuk menarik gula dari aliran darah ke sel tubuh dan dijadikan sebagai energi. Sayangnya, insulin juga berfungsi sebagai suatu hormon penyimpanan. Saat Anda memicu sejumlah besar insulin sebagai respon dari makanan tinggi karbohidrat atau tinggi glisemik, insulin memicu tubuh Anda untuk menyimpan semua ekstra karbohidrat sebagai lemak.

Makanan tinggi glisemik yang umum dan patut dihindari adalah semua makanan yang terbuat dari tepung dan gula sulingan. Banyak makanan olahan, makanan beku dan makanan kaleng yang terbuat dari tepung dan gula sulingan. Makanan seperti roti bagel, muffin, roti, pasta, sereal, pancake, biscuit, pretzel, kue beras, keripik tortilla dan kue-kue dikelompokkan sebagai makanan tinggi glisemik. Makanan jenis itu perlu dihindari karena mereka memicu sejumlah besar insulin dan menyebabkan tubuh Anda untuk menyimpan kalori ekstra sebagai lemak.

Makanan rendah glisemik adalah hampir semua jenis buah dan sayur, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, daging sapi, ayam, ikan, telur dan kebanyakan produk gandum. Seperti yang Anda bisa lihat, kita bicara tentang semua makanan alami yang diberikan Tuhan pada kita untuk dikuasai. Masalahnya adalah semakin banyak orang yang memakan makanan olahan, makanan cepat saji dan tidak secukupnya mengkonsumsi makanan alamiah yang Tuhan telah sediakan bagi kita. Hal ini seperti suatu wabah. Masyarakat telah mengkonsumsi begitu banyak makanan sulingan, olahan, cepat saji yang memicu kadar insulin yang berlebihan yang menyebabkan masalah seperti kegemukan, nafsu makan yang berlebih, hipoglisemia (penyakit karena terlalu rendahnya kadar gula atau glukosa dalam darah), penolakan insulin, diabetes, tekanan darah tinggi, peningkatan trigliserida dan depresi. Semua masalah itu sangat sering dan dihubungkan dengan peningkatan insulin dan dikelompokkan sebagai Sindrom Metabolisme.

Pelanggaran terburuk dan bahan-bahan yang perlu kita hindari dari makanan dan minuman adalah yang menggunakan sirup jagung tinggi fruktosa (high fructose corn syrup) sebagai pemanis. Semua itu termasuk semua minuman ringan, minuman buah, permen, makanan kesehatan dan shake. Produsen makanan akan berusaha menyamarkan pemanis glisemik tinggi dengan nama seperti maltodextrin, dextrose, maltosa dan sukrosa. Mohon jangan membuat kesalahan dengan menukar dan memilih makanan yang terbuat dari pemanis buatan dengan menganggapnya makanan rendah lemak atau rendah glisemik. Hal itu seperti menukar kaki yang cacat dengan tangan yang cacat. Keduanya sama-sama tidak baik.

Kunci bagi penurunan berat badan yang sukses datang dengan tetap menjaga zona pembakaran lemak Anda sepanjang hari. Makanan tinggi glisemik atau penganan tinggi karbohidrat membuat Anda keluar dari zona pembakaran lemak, karena gula darah Anda secara terus-menerus menaikkan dan menurunkan serta memicu hormon yang salah. Insulin bukan hormon yang baik atau tidak baik. Insulin hanya melakukan apa perlu dilakukannya. Saat Anda memproduksi insulin dengan jumlah besar, tubuh Anda akan menyimpan ekstra karbohidrat sebagai lemak sekaligus mencegah produksi glukagon, suatu hormon yang bekerja untuk mengurai lemak. Kedua hormon tersebut, insulin dan glukagon, bekerja berlawanan seperti jungkat-jungkit. Saat yang satu naik, yang satu turun dan demikian sebaliknya. Glukagon merupakan teman bagi mereka yang berdiet, karena kemampuannya untuk menguraikan lemak. Protein memicu produksi glukogan, sedangkan karbohidrat memicu produksi insulin.

Saat orang mengikut diet rendah lemak, mereka cenderung memakan lebih banyak karbohidrat. Orang yang memakan makanan yang rendah atau tanpa karbohidrat biasanya memakan lebih banyak protein dan memicu semakin banyak glukagon. Tetapi, tubuh dan otak membutuhkan karbohidrat bagi energi dan untuk berfungsi dengan normal. Mereka yang berdiet rendah karbohidrat cenderung dengan mudah gelisah, karena otak mereka tidak mendapatkan bahan bakar yang cukup. Otak yang normal dapat berfungsi tergantung pada karbohidrat. Saat gula darah Anda turun karena makanan yang salah, misalnya karena melewatkan jam makan, atau memakan makanan rendah karbohidrat, hal itu menghalangi fungsi otak yang normal. Karena inilah mengapa banyak orang bergumul dengan nafsu makan, perasaan cepat marah, mood yang cepat berubah, kesulitan konsentrasi dan memfokuskan pikiran. Otak mereka kehabisan bahan bakar utamanya, yang menyebabkan berbagai masalah.

Macam - macam Diet (Diet Vegetarian)

Diet Vegetarian

Makin banyak orang menerapkan pola makan ini, demi alasan kesehatan. Namun ternyata pola makan vegetarian bisa memberi manfaat tambahan, berupa pengendalian bobot tubuh. Agar Anda lebih kenal dengan jenis pola makan ini, cermati uraian berikut.

Apakah vegetarian itu?

Vegetarian adalah pola makan yang menghindari berbagai produk hewani. Asalnya, pola makan ini merupakan bagian dari ajaran suatu agama. Tetapi sekarang, vegetarian sudah menjadi bagian gaya hidup. Kini terdapat beragam pola vegetarian.

Vegan

Aliran vegetarian yang paling ketat, sama sekali tidak mengonsumsi produk-produk hewani, termasuk telur dan susu. Ada juga vegetarian yang dijuluki fructarian, selain tidak mengkonsumsi produk hewani mereka juga hanya mengonsumsi hasil tanaman yang bisa dipanen tanpa menyebabkan kematian tanaman tersebut

Lacto vegetarian

Pantang mengonsumsi semua produk hewani termasuk telur, tapi mengonsumsi susu dan olahannya.

Lacto ovo vegetarian

Tidak memakan produk hewani segar. Penganut Lacto ovo vegetarian tidak memakan daging atau ikan, namun masih mengonsumsi telur dan susu.

Semi-vegetarian

Mengonsumsi sayur-sayuran, juga ayam atau ikan, produk susu, dan telur. Hanya menghindari daging merah.

Vegetarian untuk diet

Menurut Profesor Tim Key dari Universitas Oxford, Inggris. Kenaikan berat badan pada seseorang dapat ditekan jika ia makan banyak karbohidrat dan sedikit protein. Hal inilah yang menyebabkan pola makan vegetarian relatif sesuai untuk mengendalikan pertambahan berat badan.

Selain itu menu vegetarian sangat menyehatkan karena hanya terdiri dari bahan makanan rendah lemak jenuh, rendah kalori, rendah gula, dan rendah garam, tetapi kaya akan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran juga kaya serat.

Jadi tidaklah heran jika para pakar kesehatan sepakat, dari sekian banyak metode diet yang dianjurkan. Menghindari makanan dari daging dan mengubah perilaku makan menjadi vegetarian adalah cara diet yang paling tepat.

Kelemahan: Meski menjadi vegetarian banyak untungnya, namun bukan berarti pola makan ini jauh dari masalah kesehatan. Di antaranya adalah

Kekurangan seng (zinc) dan vitamin B-12.. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan cara banyak mengonsumsi kacang-kacangan dan produk-produk dari kedelai.

Rentan terhadap anemia. Namun dengan meningkatkan asupan protein nabati serta mengkonsumsi suplemen zat besi maka anemia bisa teratasi.

Macam - macam Diet (Diet South Beach)

Diet South Beach

Dr Arthur Agatston, seorang kardiolog dari South Beach, Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), belum lama memperkenalkan metode pelangsingan tubuh baru, yang disebut South Beach Diet. Berbeda dengan metode diet yang umumnya membatasi karbohidrat, lemak, atau protein secara ketat, South Beach Diet memberikan keleluasaan untuk memilih makanan yang Anda sukai. Diet ini bukan diet rendah-karbohidrat juga bukan diet rendah-lemak, tapi menganjurkan pada Anda untuk memilih jenis karbohidrat dan lemak secara tepat.

Ada 3 tahapan dalam diet ini:

1. Pembatasan karbohidrat

Tahap pertama merupakan masa pembatasan karbohidrat yang yang masuk ke dalam tubuh. Namun, tidak semua karbohidrat dihindari, hanya karbohidrat yang "buruk", seperti kentang dan roti. Pada tahapan ini peserta diet diharuskan tetap makan tiga kali sehari ditambah waktu makan selingan. Ukuran makanan juga tidak perlu dikurangi. Tahapan ini dijalani minimal dua minggu dan dapat dijalani hingga satu bulan. Setelah menjalani dua minggu tahapan pertama, diperkirakan berat badan akan turun antara 5 hingga 6 kilogram.

2. Tahapan lanjutan

Pada tahap ini penurunan berat badan akan terjadi berangsung-angsur (0,5-1,0 kg/minggu). Pada tahap ini Anda harus menjalani penurunan berat bada hingga tercapai berat yang diinginkan, tentu saja dalam rentang waktu yang tidak dibatasi. Tahapan ini disebut juga sebagai tahapan pemberian karbohidrat (karbohidrat "baik") kembali. Secara perlahan-lahan, asupan pangan sumber karbohidrat "baik" seperti biji-bijian, beras tumbuk, atau kacang-kacangan-ditingkatkan. Beberapa jenis pangan yang masih dihindari, antara lain roti, kentang, dan wortel. Sedangkan buah yang harus dihindari, antara lain semangka dan nanas.

3. Pemeliharaan berat badan.

Tahap terakhir ini bertujuan untuk menjaga berat badan yang telah dicapai agar tidak naik atau turun secara dratis. Pada masa ini, jumlah dan jenis asupan pangan lebih beragam dibandingkan dua fase sebelumnya. Sedapat mungkin dihindari makanan selingan. Sebaiknya pilih kacang-kacangan (buncis, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang hijau) sebagai sumber lemak dan protein. Beras merah adalah pilihan makanan pokok yang tepat. Secara umum konsumsi buah, seperti, apel, pir, anggur, dan jeruk, tidak dibatasi. Diet pada tahapan ketiga ini dianjurkan untuk terus diterapkan.

Kelemahan : Diet ini lebih cocok untuk mereka penderita diabetes dan obesitas. Karena landasan ilmiah yang dipakai adalah konsep indeks glikemik (IG), yaitu kecepatan pangan menaikkan kadar gula (glukosa) darah, setelah mengonsumsinya. Makanan yang IG-nya tinggi, mengakibatkan gula darah cepat naik, sehingga menghasilkan insulin berlebih.

Macam - macam Diet (Cabbage-Soup Diet)

Cabbage-Soup Diet

Ini adalah jenis diet yang menganjurkan agar pelakunya mengonsumsi sup kubis selama tujuh hari. Dalam tujuh hari tersebut, pelaku diet hanya boleh menyertakan makanan yang tertentu yang dikonsumsi dengan sup, seperti; nasi dari beras putih atau merah. Diet jenis ini memusuhi semua produk gula, susu, lemak, dan semua makanan yang digoreng

Resep yang mereka konsumsi bisa bervariasi namun tetap harus menyertakan sayuran seperti kubis, bawang, serta tomat, ataupun hanya mengonsumsi sup bawang dengan jus tomat.

Meski diet ini dapat menurunkan berat badan secara cepat, sayangnya banyak pelaku diet yang mengalami kekurangan vitamin serta mineral penting. Jika diet ini dilakukan dalam waktu yang lama, maka pelaku diet akan menderita rasa mual, pusing, masalah pada ginjal, mengalami konstipasi (susah buang air besar), bahkan yang terparah Anda akan mengalami osteoporosis dini.

Diet ini boleh saja dilakukan asalkan Anda mengikuti aturan main yang dianjurkan, yaitu;

Hanya boleh dilakukan dalam waktu dua minggu.

Cobalah untuk mengonsumsi sup kubis buatan sendiri agar kandungan gizinya bisa Anda penuhi dari bahan-bahan yang dipilih.

Aturan main The Cabbage Soup Diet:

Selain mengonsumsi sup kubis, ada bahan makanan lainnya yang boleh dikonsumsi sebagai makanan pendamping. Yaitu:

Hari 1; Anda hanya boleh mengonsumsi buah-buahan, kecuali pisang.

Hari 2; Anda hanya boleh mengonsumsi sayuran yang direbus. Pada saat makan malam Anda boleh menambahkan kentang panggang dengan olesan mentega.

Hari 3; Anda hanya boleh mengonsumsi segala macam buah dan sayuran, kecuali kentang dan pisang.

Hari 4; Anda hanya boleh mengonsumsi pisang dan susu tanpa lemak. Untuk pisang dalam sehari Anda tidak boleh lebih dari empat buah.

Hari 5; Dalam sehari Anda hanya boleh mengonsumsi enam buah tomat buah serta 450 gram daging sapi.

Hari 6; 450 gram daging sapi dan sayuran rebus.

Hari 7; Sup kubis boleh dikonsumsi dengan beras merah, jus buah, dan sayuran rebus

Kelemahan: Tubuh kurang mendapat vitamin dan mineral. Dampaknya pendiet akan merasa lemas, tidak bergairah, sering diserang mual dan pusing. Jika terus berlanjut kemungkinan akan bermasalah pada ginjal, bahkan akan terserang osteoporosis dini.

Macam - macam Diet (Diet Makrobiotik)

Diet Makrobiotik

Diet ini menggunakan metode holistik modern, antara pengaturan makanan dan ritual meditasi atau olahraga yoga. Pelaku diet ini sangat membatasi konsumsi produk susu, telur dan semua jenis makanan berlemak. Penggantinya, kacang-kacangan, gandum, buah, sayuran yang dipadu dengan ikan-ikanan. Biasanya kecenderungan dari diet makrobiotik ini adalah vegetarian. Penurunan badannya sekitar 1kg dalam seminggu.

Awalnya, pengaturan makan ala makrobiotik ini diilhami oleh ajaran Zen dari Jepang. Sumber pengaturannya berasal dari teori keseimbangan antara yin dan yang yang mempertimbangkan pengaruh makan terhadap kondisi fisik, mental, dan emosional setiap individu. Kemudian, pada jaman modern pengaturan makan ini dikembangkan lagi oleh Sakurazawa Nyoiti atau lebih di kenal dengan Oshawa (1893-1966). Dalam filosofi Budha, yin dan yang adalah tenaga saling berlawanan yang meliputi semua aspek kehidupan. Yin bersifat; dingin, basah, lambat, pasif, asin dan gelap. Sedangkan yang bersifat; panas, kering, cepat, agresif, manis dan terang. Nah, untuk mendapatkan hidup yang sehat maka yin dan yang harus seimbang. Jadi, diet makrobiotik adalah diet yang digunakan untuk kesehatan sekaligus untuk mencapai keselarasan jiwa dan raga.

Kunci dari diet makrobiotik adalah makanan sehat, sederhana dan alami. Jadi tidaklah mengherankan jika diet ini mengutamakan makanan segar tanpa proses pengolahan atau pengawetan sehingga dapat mencegah alergi makanan atau sensitif terhadap zat kimia. Aturan diet ini adalah memperbanyak makanan berserat, seperti padi-padian utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, buah-buahan, biji-bijian, sayur-sayuran, dan ikan tertentu. Daging merah, daging unggas, dan alkohol merupakan makanan pantangan. Minuman yang diperbolehkan hanyalah air putih dan teh.

Berikut ini pengaturan makannya;

1. Kelompok padi-padian dianggap makanan dengan yin dan yang paling seimbang. Di antaranya adalah beras putih, beras merah, jagung, bulgur (sejenis whole wheat tapi dengan butiran yang lebih kasar). Dalam makanan sehari-hari kelompok padia-padian ini jumlahnya harus 50 - 60 persen dari makanan lain. Sesekali pasta dan roti tanpa ragi masih diperbolehkan dikonsumsi.

2. Sayur-sayuran segar jumlah yang boleh dikonsumsi adalah 25 - 30 persen. Sayuran berunsur Yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi tiap hari. Diantaranya adalah kubis, brokoli, kembang kol, bok coy, lobak, bawang, dan labu. Sedangkan seledri, daun selada, jamur, kapri, dan buncis cukup dimakan 2-3 kali seminggu. Sayuran boleh dikukus atau ditumis dengan sedikit minyak jagung atau wijen.

3. Biji-bijian, kacang-kacangan dan rumput laut adalah makanan yang berunsur Yang. Jumlah yang boleh dikonsumsi adalah 5-10 persen. Jenis makanannya adalah kacang lentil dan tahu, dan rumput laut seperti wakame, hijiki, konbu, nori (makanan tradisional Jepang), dan agar-agar (boleh diolah bermacam-macam)

4. Ikan segar boleh dikonsumsi sekali seminggu. Sedangkan buah-buahan yang boleh dikonsumsi adalah buah yang berasal tumbuhan setempat.

5. Minum hanya bila haus, dan hanya air putih. Sedangkan soda, kopi, teh beraroma, alkohol, semuanya dilarang.

6. Perhatikan juga cara memasak makanan. Karena tujuan makrobiotik adalah hidup harmoni dengan alam, maka penggunaan listrik atau microwave tidak dianjurkan. Cara ini membuat makanan banyak kehilangan gizi. Dianjurkan untuk memasak dengan kayu atau gas.

7. Makanan yang berunsur Yin dan Yang terlalu ekstrim harus dihindari. Diantaranya adalah telur, susu, keju, dan mentega.

Kelemahan: Minimnya jumlah kalsium yang diproduksi dari susu menyebabkan pelaku diet ini rawan terkena osteoporosis. Selain itu, kalsium diperlukan untuk membantu mengatur detak jantung, mencegah penggumpalan darah, membantu transmisi syaraf dan sebagainya.Menurut American Cancer Society, diet ini terlalu rendah protein, dan kadar kalorinya tidak mencukupi untuk membantu penderita kanker pulih kembali setelah menjalani pembedahan atau kemoterapi. Meskipun bisa dapat menurunkan berat badan, tapi diet ini tidak dapat mengobati penyakit apapun. Jadi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter bila Anda tertarik untuk mencoba diet ini.

Macam - macam Diet (Diet Golongan Darah)

Diet Golongan Darah

Sekitar tahun 1996 di Amerika diperkenalkan cara baru diet dengan mendasarkan pada golongan darah si pelaku. Diet ini diperkenalkan oleh seorang naturopatis dari Stamford, Connecticut, Amerika Serikat, bernama Dr. Peter J. D’Adamo.

Dalam bukunya berjudul "Eat Right For Your Type", Dr. D’Adamo menyebutkan bahwa manusia yang memiliki tipe darah berbeda pasti memiliki respon atau tanggapan terhadap makanan yang berbeda pula.

Gagasan ini berakar pada sejarah evolusi, khususnya yang berkaitan dengan perbedaan golongan darah (O, A, B, dan AB). Berdasar sejarah evolusi itu disebutkan bahwa sekitar 50.000 sampai 25.000 tahun SM, nenek moyang kita memiliki tipe darah yang sama, yakni O. Mereka ini adalah para pemburu sejati. Setiap hari makanan pokoknya daging.

Namun, pada sekitar tahun 25.000 sampai 15.000 SM, ketika gaya hidup manusia berubah dari pemburu menjadi peramu dan kemudian agraris, muncullah tipe darah A, sebagai penyesuaian atas kebiasaan yang ada. Kemudian, akibat percampuran dari berbagai ras dan terjadinya migrasi dari Afrika ke Eropa, Asia, dan Amerika, tipe darah B muncul. Selanjutnya di zaman modern yang sudah penuh dengan bermacam manusia, tipe darah AB baru ada.

Dalam hal ini, Dr. D’Adamo yakin bahwa kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang dimiliki manusialah yang menyebabkan terjadinya perubahan tipe darah. Adaptasi yang tentu saja terkait dengan makanan yang diasup, diyakini D’Adamo menjadi kunci sehat nenek moyang kita. Karena itu, menurut dia, kalau mau sehat kita mesti makan seperti yang dilakukan oleh nenek moyang. Misalnya saja, ia memberi rekomendasi bahwa mereka yang bertipe darah O cocok melakukan diet dengan mengasup lebih banyak daging, sedangkan untuk golongan darah A mengikuti diet vegetarian, yakni mengonsumsi makanan rendah lemak.

Bagaimanakah kesimpulan itu bisa didapat Dr. D’Adamo? Tentu saja jawabannya lewat penelitian-penelitian yang sudah dilakukannya. Penelitian selama bertahun-tahun atas tipe darah menunjukkan bahwa ada efek fisiologis yang muncul akibat lektin yang masuk dalam tubuh. Lektin adalah protein yang terdapat pada umumnya makanan, khususnya biji-bijian dari tanaman polong-polongan. Setiap protein yang terserap tubuh lewat makanan yang kita asup, menurutnya, masing-masing hanya cocok dengan tipe darah tertentu. Kalau makanan tersebut lektinnya tidak cocok dengan tipe darah, akan terjadi bahaya. Bahaya itu berupa menggumpalnya sel darah merah. Proses yang disebut aglutinasi yang dilakukan lektin inilah yang mengakibatkan munculnya banyak keluhan kesehatan.

Terkait dengan persoalan inilah, Dr. D’Adamo melakukan penelitian dengan mengecek reaksi setiap tipe darah terhadap makanan tertentu. Berdasarkan penelitian ini, ia membuat daftar makanan apa saja yang cocok dengan tiap-tiap tipe darah. Bahkan selain tipe darah, masih digolongkan juga makanan berdasarkan ras. Sebab, menurutnya, tipe darah masing-masing ras berbeda. Ini akibat dari perbedaan lingkungan yang ditempatinya.

Hasilnya, terdaftar oleh Dr. D’Adamo 16 kategori makanan. Terdiri dari: daging dan unggas; hasil laut; susu dan telur; minyak dan lemak; kacang dan biji-bijian; buncis dan polong-polongan; sereal; roti dan aneka kue; padi-padian dan pasta; sayur-sayuran; buah-buahan; jus dan segala macam cairan; rempah-rempah dan bumbu; teh-teh herbal; dan bermacam-macam minuman.Makanan-makanan ini masih dimasukkan dalam golongan sangat baik, netral, atau harus dihindari sesuai tipe darah. Golongan sangat baik bisa diartikan bahwa makanan itu bekerja bagaikan obat. Golongan netral berarti makanan tersebut bekerja sebagaimana yang pengaruhnya kecil bagi tubuh. Golongan dihindari berarti makanan bertindak bagaikan racun bagi tubuh.

Kelemahan : John McMahon, ND, seorang naturopatis dari Wilton Connecticut, AS, menyatakan bahwa teori diet ini masih harus diteliti lebih lanjut. Dikatakan John bahwa penelitian Dr. D’Adamo atas pengaruh lektin terhadap makanan dijalankan di luar tubuh, maksudnya hanya dilakukan di sebuah tabung uji. Padahal, semestinya harus diteliti dalam tubuh. Selain itu, efek lektin makanan yang sudah dimasak juga belum terbukti. Memang, Dr. D’Adamo melakukan tes terhadap makanan yang belum dimasak. Namun, bukankah makanan yang diasup biasanya sudah dimasak?

Sikap dan pernyataan yang sama juga diungkapkan John Foreyt, Ph.D, ilmuwan dari Baylor College of Medicine di Houston, AS. "Walaupun teori ini sudah lama dibicarakan dan diteliti, tidak ada kesimpulan yang didapat. Tidak ada kaitannya antara tipe darah dan penyakit tertentu. Ini adalah loncatan kesimpulan yang masih perlu diteliti lebih lanjut," tutur Andrea Wiley, Ph.D, profesor antropologi dari James Madison University di Harrisonburg. Bahkan Dr. Samuel Oetoro,MS., ahli gizi dari Klinik Nutrifit di Jakarta menambahkan bahwa penelitian yang dilakukan Dr. D’Adamo tidak memenuhi standar penelitian ilmiah. Teori yang diajukannya hanya berdasar bukti empiris atau pengalaman yang dijalankan orang. "Jelas itu tidak cukup," tuturnya

Macam - macam Diet (Food Combining)

Food Combining

Pada dasarnya Food Combining merupakan pola makan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah fungsi tubuh manusia. Dengan penyelarasan tersebut, pekerjaan pencernaan akan lebih mudah dan pemakaian energi lebih efisien. Prinsip Food Combining sebenarnya tak beda dengan pola makan 4 sehat 5 sempurna, hanya disesuaikan dengan siklus pencernaan manusia. Karena setiap fungsi tubuh mempunyai irama biologis yang jam kerjanya tetap dan sistematis dalam siklus 24 jam setiap hari. Siklus tersebut terbagi 3 periode, yakni

1. Siklus Pencernaan. Siklus ini berlangsung dari pukul 12.00 sampai pukul 20.00. Saat-saat tersebut merupakan waktu yang tepat untuk menkonsumsi makanan padat karena selama 8 jam ini tubuh akan secara aktif bekerja mencerna makanan.

2. Siklus Penyerapan. Sejak pukul 20.00 - pukul 04.00 tubuh mulai melakukan penyerapan. Sebagian besar zat makanan yang telah dicerna dibagikan ke seluruh tubuh. Pada saat ini tubuh harus cukup tidur dan tidak makan lagi supaya energi yang ada pada tubuh betul-betul digunakan untuk membagi makanan bukan untuk melakukan aktivitas tertentu atau mencerna makanan. Jangan pula dilupakan, pada saat ini tubuh juga mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru. Bila enenrgi terlalu banyak dikeluarkan untuk mencerna makanan atau melakukan kegiatan lain, maka proses pembentukan sel baru tidak lagi efisien. Akibatnya, tubuh menjadi lelah, kulit kusam, dan penuaan dini pun terjadi.

3. Siklus Pembuangan. Siklus ini merupakan siklus terakhir, terjadi antara pukul 04.00 hingga 12.00. Pada saat ini paling banyak dikeluarkan energi. Karena itu alangkah baiknya bila Anda tidak menyantap makanan padat supaya tidak boros energi. Meminum segelas juice sudah cukup di pagi hari. Dengan begitu kita sudah membiarkan tubuh untuk melakukan pembuangan secara maksimal.

Ketiga siklus di atas bukan cuma membuat Anda harus memperhatikan kapan waktu makan yang tepat, tetapi juga keseimbangan asam dan basa (nilai pH) makanan yang Anda santap. Salah kombinasi sedikit saja, kelancaran proses pencernaan tubuh akan terganggu.

Beberapa contoh makanan pembentuk asam adalah protein hewani, lemak dan minyak, produk susu, biji-bijian, kacang tanah, makanan beragi, alkohol. Sedangkan makanan pembentuk basa yaitu buah-buahan, sayuran, kentang yang direbus dengan kulitnya, susu mentah, kedelai, taoge, kacang-kacangan (kecuali kacang tanah). Jika kombinasi pada makanan selalu seimbang maka pH dalam tubuh Anda akan selalu netral.

Selain mengelompokkan asam-basa, makanan juga dibagi menjadi 5 kelompok makanan berdasarkan kandungannya, yaitu zat pati, protein, sayuran, kelompok netral, dan buah-buahan. Semua kelompok makanan ini bisa dimakan bersamaan dalam pola Food Combining, kecuali kelompok protein dan zat pati tidak boleh dikonsumsi bersamaan.

Buah juga dikonsumsi sendiri pada pagi hari karena mudah dicerna dan tidak membutuhkan energi besar. Selanjutnya, jika sudah mengkonsumsi protein, maka sebaiknya ditemani sayuran untuk menetralkan. Itu sebabnya, para penganut diet ini masih bisa menikmati steik atau mi ayam. Namun dengan catatan, steik yang dimakan harus tanpa kentang dan mi ayam dimakan dengan menyisihkan daging ayamnya

Berikut komposisi makanan serasi :

1. Protein dan Lemak. Unsur lemak berguna untuk memperlambat laju pencernaan sehingga protein punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan asam lambung. Nah, protein sendiri sebetulnya sudah mengandung lemak, hingga penambahan lemak lagi malah berbahaya sebab akan membuat protein lebih lama lagi berada dalai lambung. Jadi, sarannya, santaplah ayam, daging atau ikan secara dipanggang, dibakar, direbus atau dikukus. Begitu juga kacang-kacangan

2. Pati dan Lemak. Hidrat arang pati juga mengandung protein dan lemak sekalipun kecil saja. Jadi kombinasi pati dan lemak oke saja selama tidak ditambahkan lemak lagi. Contohnya ubi yang dikolak merupakan makanan yang tidak serasi karena menggunakan ekstra lemak yaitu santan. Tetapi jika penggunaan lemak dalam jumlah yang kecil demi sebagai penambah citarasa, justru diperbolehkan. Misalnya roti yang dibubuhi sedikit mentega

3. Lemak dan Asam. Keduanya bisa Anda santap beriringan, namun dengan catatan kadar lemaknya harus rendah. Asam, berguna untuk melarutkan lemak. Sedang enzim pengurai lemak membutuhkan pH asam. Misalnya, sedikit air jeruk dapat mengencerkan lemak sehingga lebih mudah dicerna. Sebaliknya menambahkan asam pada makanan berkadar lemak terlalu tinggi justru menyebabkan pH pencernaan semakin asam hingga menghambat proses pencernaan. Sebagai contoh, setelah makan kacang-kacangan usahakan untuk menyantap buah yang memiliki rasa asam.

4. Gula dan Asam. Contoh makanan dengan kombinasi ini adalah yogurt murni dan madu alam murni, yogurt murni dan buah manis, buah asam dan buah manis atau saus asam manis

5. Pati dan Pati. Sekalipun makan nasi dan bakmi menurut metode food combinig cukup serasi namun disarankan agar tidak menyantapnya dalam jumlah banyak. Karena kemampuan tubuh menyimpan pati terbatas. Kelebihannya akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak.

6. Protein Nabati dengan Protein Nabati. Kombinasi yang sangt serasi karena satu jenis saja protein nabati. Namun kombinasi ini kurang lengkap, hingga harus dilengkapi lagi dengan protein lainnya. Misalnya, nasi merah dengan tempe, nasi dengan perkedel kacang merah, sup dengan aneka biji-bijian

Kelemahan :Food combining akan sangat berbahaya bila diterapkan pada mereka yang hanya memiliki cadangan tubuh pas-pasan, apalagi jika sedang sakit. Dalam kondisi seperti ini, kekurangan akan zat-zat gizi akibat ketidakbolehan penggabungan makanan akan diambil dari jaringan-jaringan yang seharusnya tidak boleh dikonsumsi, yakni jaringan organ-organ tubuh vital.

Macam - macam Diet (Diet Mediterania)

Diet Mediterania

Anda ingin jauh dari gangguan jantung? Tak ada salahnya mencoba diet Mediterania. Sebuah penelitian membuktikan bahwa diet ala Timur Tengah yang dilakukan selama tiga bulan bisa mengurangi risiko gangguan jantung hingga 15 persen.

Diet mediteranian diciptakan berdasarkan makanan yang disantap penduduk di negara-negara Eropa selatan, Afrika utara dan Timur tengah yang berbatasan langsung dengan laut Mediteranian. Para ahli percaya penduduk di wilayah tersebut berumur panjang, minim risiko gangguan jantung dan terhindar dari kadar kolestrol yang tinggi karena makanan yang mereka konsumsi.

Penelitian yang diketuai Dr. Denis Lairon dari Faculty of Medicine Timone Marseille Prancis yang dicatat di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, diet Mediterania atau Timur Tengah yang terdiri dari konsumsi makanan kaya biji-bijian, buah-buahan, sayur mayur, kacang-kacangan dan minyak zaitun dalam jumlah sedang bisa membantu mengurangi risiko gangguan jantung.

Diet mediteranian menganjurkan pelaku diet untuk hanya mengonsumsi makanan segar dan menghindari daging merah, telur dan gula. Sementara lemak didapatkan dari minyak zaitun, kacang polong dan minyak ikan sementara produk dari susu seperti keju hanya dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Anggur merah termasuk jenis minuman yang disarankan karena mengandung polyphenols yang terbukti bisa menurunkan kadar kolestrol.

Sayur-sayuran yang terdapat dalam diet mediterania mengandung antioksidan dan betacarotene yang keduanya bisa menurunkan risiko serangan jantung dan memperkecil risiko kanker paru-paru. Sementara tomat yang menjadi salah satu makanan pokok dalam diet mediterania mengandung lycopene yang terbukti mampu melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker.

Penduduk di Mediteranian dikenal mempunyai kehidupan sosial yang erat, baik dengan keluarga maupun teman. Saat makan adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama sambil bercengkrama, sehingga mereka terbiasa untuk menyantap makanan dengan perlahan. Hal itu membuat tubuh memiliki waktu untuk memproses makanan yang masuk dengan maksimal.

Daerah mediterania yang memiliki iklim hangat memicu penduduk untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan dan bersepeda. Sebaiknya aktivitas fisik seperti ini juga Anda lakukan untuk menjaga kesegaran tubuh.

Macam - macam Diet (Diet Okinawa)

Diet Okinawa

Pola makan, gaya hidup, dan aktivitas memadai membuat di usia lanjut, manusia dapat menikmati hidup sehat, bebas dari rongrongan penyakit.

Penduduk Okinawa, Jepang, mengalami hidup semacam itu berkat diet Okinawa. Rahasia kesehatan dan umur panjang penduduk Okinawa tradisional terletak pada pola makan dan gaya hidup sehari-hari.

Dalam menu hariannya, mereka umumnya mengonsumsi kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, ikan laut, rumput laut, dan biji-bijian. Jenis kacang yang paling banyak dikonsumsi adalah kacang kedelai, baik dalam bentuk polong rebus (edamame) maupun dalam bentuk olahan, seperti miso, tahu, dan kembang tahu (yuba). Sup miso dengan campuran bayam dan nasi merupakan ciri khas menu sarapan penduduk Okinawa.

Berbeda dengan pola makan masyarakat Jepang modern di kota-kota besar, penduduk Okinawa tradisional sangat sedikit mengonsumsi alkohol, tetapi sebaliknya banyak minum air putih dan teh, khususnya teh hijau (ocha). Penduduk Okinawa terbiasa minum air putih minimal enam gelas sehari. Konsumsi cairan yang cukup sangat penting untuk mendukung kelancaran metabolisme dan reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.

Prinsip utama dalam pola makan Okinawa adalah Hara Hachi Bu, yaitu makan dan minum hingga 80 persen kenyang. Bila prinsip tersebut diterapkan, kita akan terhindar dari kegemukan atau obesitas akibat kelebihan makan. Prinsip itulah yang menyebabkan orang-orang Jepang umumnya memiliki tubuh langsing, sehat, bugar, dan awet muda.

Pola makan penduduk Okinawa umumnya bertumpu pada empat pilar utama, yaitu: (1) rendah lemak, (2) tinggi sayuran dan buah-buahan, (3) tinggi ikan laut, teh hijau, dan air minum, serta (4) sedapat mungkin tidak mengonsumsi makanan olahan yang dibuat dengan penambahan bahan-bahan kimia.

Bila prinsip tersebut diterapkan, kita akan terhindar dari kegemukan atau obesitas akibat kelebihan makan. Prinsip itulah yang menyebabkan orang-orang Jepang umumnya memiliki tubuh langsing, sehat, bugar, dan awet muda.

Diet Okinawa bersifat semi-vegetarian. Kata penganutnya, diet ini bisa memperlambat datangnya penyakit degeneratif.

Menurut dokter Peni M Hartanto, prinsip dasar diet Okinawa adalah berumur panjang dengan mengonsumsi makanan sehat. ''Diet Okinawa mempunyai konsep makanan semi-vegetarian dan konsumsi daging unggas yang tidak berlebihan,'' kata dokter alumnus Universitas YARSI, Jakarta ini.

Jika Anda berniat menerapkan diet ini, Peni menyarankan untuk selalu menggunakan beras merah, bukan beras putih. Alasannya, beras putih sudah mengalami proses pembersihan yang berulang-ulang. ''Jadi kandungan vitaminnya sudah berkurang,'' ucap pengusaha yang membuka usaha katering sejak tahun 1992 ini.

Salah satu ciri khas dari diet Okinawa adalah penerapan pola makan dengan porsi standar. Untuk Anda yang suka ngemil, sebaiknya hindari camilan yang berlemak, atau memiliki kandungan garam yang tinggi. Menurut Peni, penganut diet Okinawa disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi lemak dan garam. Dianjurkan pula untuk mengurangi bumbu atau penyedap masakan seperti kaldu, kecap Inggris, dan lainnya.

Bagaimana dengan konsumsi daging? ''Anda boleh mengonsumsi daging asal porsinya hanya 60 sampai 90 gram sekali makan, dan jangan terlalu sering''. Kemudian, jika Anda ingin menggoreng daging atau lauk lain, Peni menganjurkan untuk menggunakan minyak zaitun.

Macam - macam Diet

Zone Diet

Diformulasikan oleh Dr. Barry Sears, seorang peneliti dibidang kesehatan dari The Boston University School of Medicine, Amerikat Serikat. Selama 25 tahun mengabdikan hidupnya bagi dunia kesehatan, diet zona merupakan 'desain' dietnya yang paling popular.

Diet yang juga bagus dilakukan bagi penderita diabetes ini menganjurkan bagi pelakunya agar makanan yang dikonsumsinya mengandung 40% karbohidrat, 30% protein dan 30% lemak tak jenuh dalam setiap sajinya. Dengan komposisi makanan tersebut, selain tubuh dapat menyimpannya sebagai energi, kadar insulin dalam darah Anda pun tetap terkontrol. Jika dilakukan secara teratur, berat badan Anda dapat turun hingga 1,5 kg selama seminggu.

Untuk menghitung komposisi menu, Dr. Barry Sears menyediakan layanan proporsional yang disusun sendiri olehnya.

Tapi, selalu memikirkan apa yang harus Anda makan dan yang tidak boleh dimakan akan membuat Anda menjadi terlalu obsesive terhadap makanan. Selain itu, mengatur keseimbangan makan, selalu menghitung dan mengukur makanan yang akan Anda konsumsi dapat membuat Anda merasa rumit dan stres.

Jika terputus di tengah 'jalan', maka Anda akan dibuat semakin ingin makan, akhirnya Anda akan over-eating (makan dengan berlebihan). Kondisi ini jelas akan membuat berat badan Anda menjadi naik lagi, bahkan lebih berat dari yang sebelumnya. Diet ini juga harus terus dilakukan, jika Anda menghentikannya maka tubuh Anda akan mengalami kesulitan merespon rasa lapar.

Macam - macam Diet

Diet Atkins

Diet Atkins atau low carbohydrate ini diperkenalkan oleh seorang ahli nutrisi Amerika Serikat Dr. Robert Coleman Atkins, pada 1970 silam. Pantangannya segala macam karbohidrat dalam bentuk apapun, entah itu roti, keju, beras merah, kentang maupun mie dan nasi.

Energi penggantinya didapat dari makanan yang kaya protein dan lemak, seperti daging, ikan, telur dan sebagainya.

Protein dan lemak akan membuat rasa kenyang lebih tahan lama sehingga pelaku diet tidak mudah lapar. Meski begitu, asupan lemak menjadi berlebihan sehingga metabolisme tubuh tidak seimbang. Bagi perempuan, lemak yang berlebih ini umumnya disimpan di perut, paha dan pinggul. Hanya dalam enam bulan, penurunan bisa mencapai 10 kg.

Menurut ahli nutrisi dari Klinik Nutrifit Jakarta, Dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK, diet rendah karbohidrat merupakan diet yang membatasi sumber karbohidrat.

Karena tak mengonsumsi karbohidrat, para pengikut diet rendah karbohidrat mendapat energi dari makanan yang tinggi protein dan lemak. "Konsekuensinya, mereka meninggikan konsumsi protein. Sumber proteinnya diperoleh dari daging. Padahal kita tahu, daging mengandung lemak. Akibatnya, selain kadar protein dalam tubuh tinggi, lemaknya juga tinggi," jelas Samuel.

Ia menambahkan, "Enaknya diet seperti ini, kenyangnya lebih tahan lama. Karena makanan yang mengandung protein dan lemak akan membuat kita merasa lebih kenyang. Tetapi pendapat itu keliru, karena asupan lemak jadi berlebihan."

Masih menurut Samuel, diet rendah karbohidrat memang awalnya sangat menggembirakan bagi orang-orang yang sedang dalam program penururan berat badan. Menurut penelitian, pada enam bulan pertama, berat badan bisa turun drastis, terutama dalam waktu dua atau tiga bulan pertama. Meski penurunannya pada setiap orang berbeda-beda, dalam enam bulan, berat badan bisa turun sampai 10 kg! Namun, setelah enam bulan, berat badan cenderung turun pelan dan sedikit sekali. Jika akan diturunkan lagi biasanya susah.

Selain itu, menurut Samuel, cepatnya penurunan berat badan ini lantaran ikut keluarnya air dalam tubuh.

"Hal ini disebabkan adanya metabolisme atau proses pembakaran dalam tubuh. Kalau seseorang tidak makan karbohidrat, air cenderung dikeluarkan. Padahal dalam penurunan berat badan, yang harus diturunkan adalah lemak, bukan kadar air dalam tubuh."

Akibatnya, jika terlalu banyak cairan tubuh yang keluar, orang tersebut bisa mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Idealnya, jika sedang dalam tahap pelangsingan badan, seminggu menurunkan berat antara setengah sampai satu kilo gram. Jadi, sebulan maksimal turun sekitar empat kilo gram. "Bisa saja turun sampai 5-6 kg tetapi harus dalam pengawasan ketat dokter gizi. Kalau tidak, bisa terjadi komplikasi penyakit," ungkap Samuel.

Selain itu, diet rendah karbohidrat juga sangat berisiko menyebabkan penyakit karena tingginya asupan protein dan lemak tinggi. Antara lain bisa menyebabkan hiperkolesterol (tinggi kolesterol), menambah risiko penumpukan lemak berlebihan, dan penyumbatan pembuluh darah. Kelebihan protein dan lemak juga akan membebani ginjal. Kalau seseorang melakukan diet seperti ini selama bertahun-tahun, ginjalnya bisa rusak.

Seseorang yang telah telanjur terkena gangguan tersebut harus segera diobati dan ditangani oleh dokter di bidangnya. Misalnya, penanganan sakit ginjal dan jantung. "Selain itu, pola dietnya juga harus segera diubah dalam diatur ulang," kata Samuel melanjutkan.

Kelemahan: Diet yang tinggi protein membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring zat sisa makanan. Diet yang minim karbohidrat juga menyebabkan seseorang lesu dan kurang konsentrasi.

HIKS..HIKS....sakit flu..

wah,,,,hari ini bener2 lemes bgt...:(

kena flu yg baru mulai kerasa parah2nya...:(


badan lemes....mata pedes...idung panas.....pilek....ediannnnnn...capek deh....:D



rasanya kaya g punya tulang aja...hehhehee...


siangnya kudu nemenin CINTA bimbingan ke dosem pembimbing skripsi...harusnya aku juga bimbingan tapi banyak yg belom siap jadi ditunda dulu...hehehehhe...

yowes rapopo...besok tak bimbingan sendiri aja...:D


semangatttttttttttttt

Sunday, May 4, 2008

Postingan Pertama

hehehhehe...akhirnya bisa juga bikin blog setelah beberapa kali tanya sana tanya sini...^_^

yah karena ini masih postingan awal...jadi g tau mau ngomongin apa......

enaknya dijadiin catatan harian aja kali ya biar kaya Blognya Sandra Dewi....kekekkeke....

sebenernya bikin blog juga terobsesi sama Sandra Dewi yg bikin blog...masa dia bikin tapi aku g?
padahal kan sama2 artis...wuakakkakakkaka....artis film panas kalo aku niih...hehhehe

ohya....nanti di blog ini sekalian aku kasih tips2 diet aja buat temen2 yg membutuhkan...:D

soalnya aku juga ngalamin yg namanya :kelebihan berat badan" hiks......

bayangin aja...pas jaman SMA...dengan tinggi ku yg 183cm...beratku cuman 78an KG aja....

nah sekarang pas kuliah....dari 78an kg naek ke 110KG....hiks..hiks....

dulu sempet sih turun sampe ke 85an (dari 95)KG...eh sekarang jadi bengkak gara2 makannya kaya kesetanan...heheheh......

never mind (bener g ya tulisannya)...

yg lalu biarlah berlalu..kita jadiin hikmahnya aja...sekarang kita menatap masa depan...

pokoknya kudu bisa nurunin berat badan....hehehhehe