Tuesday, May 6, 2008

Macam - macam Diet (Diet Okinawa)

Diet Okinawa

Pola makan, gaya hidup, dan aktivitas memadai membuat di usia lanjut, manusia dapat menikmati hidup sehat, bebas dari rongrongan penyakit.

Penduduk Okinawa, Jepang, mengalami hidup semacam itu berkat diet Okinawa. Rahasia kesehatan dan umur panjang penduduk Okinawa tradisional terletak pada pola makan dan gaya hidup sehari-hari.

Dalam menu hariannya, mereka umumnya mengonsumsi kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, ikan laut, rumput laut, dan biji-bijian. Jenis kacang yang paling banyak dikonsumsi adalah kacang kedelai, baik dalam bentuk polong rebus (edamame) maupun dalam bentuk olahan, seperti miso, tahu, dan kembang tahu (yuba). Sup miso dengan campuran bayam dan nasi merupakan ciri khas menu sarapan penduduk Okinawa.

Berbeda dengan pola makan masyarakat Jepang modern di kota-kota besar, penduduk Okinawa tradisional sangat sedikit mengonsumsi alkohol, tetapi sebaliknya banyak minum air putih dan teh, khususnya teh hijau (ocha). Penduduk Okinawa terbiasa minum air putih minimal enam gelas sehari. Konsumsi cairan yang cukup sangat penting untuk mendukung kelancaran metabolisme dan reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.

Prinsip utama dalam pola makan Okinawa adalah Hara Hachi Bu, yaitu makan dan minum hingga 80 persen kenyang. Bila prinsip tersebut diterapkan, kita akan terhindar dari kegemukan atau obesitas akibat kelebihan makan. Prinsip itulah yang menyebabkan orang-orang Jepang umumnya memiliki tubuh langsing, sehat, bugar, dan awet muda.

Pola makan penduduk Okinawa umumnya bertumpu pada empat pilar utama, yaitu: (1) rendah lemak, (2) tinggi sayuran dan buah-buahan, (3) tinggi ikan laut, teh hijau, dan air minum, serta (4) sedapat mungkin tidak mengonsumsi makanan olahan yang dibuat dengan penambahan bahan-bahan kimia.

Bila prinsip tersebut diterapkan, kita akan terhindar dari kegemukan atau obesitas akibat kelebihan makan. Prinsip itulah yang menyebabkan orang-orang Jepang umumnya memiliki tubuh langsing, sehat, bugar, dan awet muda.

Diet Okinawa bersifat semi-vegetarian. Kata penganutnya, diet ini bisa memperlambat datangnya penyakit degeneratif.

Menurut dokter Peni M Hartanto, prinsip dasar diet Okinawa adalah berumur panjang dengan mengonsumsi makanan sehat. ''Diet Okinawa mempunyai konsep makanan semi-vegetarian dan konsumsi daging unggas yang tidak berlebihan,'' kata dokter alumnus Universitas YARSI, Jakarta ini.

Jika Anda berniat menerapkan diet ini, Peni menyarankan untuk selalu menggunakan beras merah, bukan beras putih. Alasannya, beras putih sudah mengalami proses pembersihan yang berulang-ulang. ''Jadi kandungan vitaminnya sudah berkurang,'' ucap pengusaha yang membuka usaha katering sejak tahun 1992 ini.

Salah satu ciri khas dari diet Okinawa adalah penerapan pola makan dengan porsi standar. Untuk Anda yang suka ngemil, sebaiknya hindari camilan yang berlemak, atau memiliki kandungan garam yang tinggi. Menurut Peni, penganut diet Okinawa disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi lemak dan garam. Dianjurkan pula untuk mengurangi bumbu atau penyedap masakan seperti kaldu, kecap Inggris, dan lainnya.

Bagaimana dengan konsumsi daging? ''Anda boleh mengonsumsi daging asal porsinya hanya 60 sampai 90 gram sekali makan, dan jangan terlalu sering''. Kemudian, jika Anda ingin menggoreng daging atau lauk lain, Peni menganjurkan untuk menggunakan minyak zaitun.

No comments: