Tuesday, May 6, 2008

Macam - macam Diet (Diet Makrobiotik)

Diet Makrobiotik

Diet ini menggunakan metode holistik modern, antara pengaturan makanan dan ritual meditasi atau olahraga yoga. Pelaku diet ini sangat membatasi konsumsi produk susu, telur dan semua jenis makanan berlemak. Penggantinya, kacang-kacangan, gandum, buah, sayuran yang dipadu dengan ikan-ikanan. Biasanya kecenderungan dari diet makrobiotik ini adalah vegetarian. Penurunan badannya sekitar 1kg dalam seminggu.

Awalnya, pengaturan makan ala makrobiotik ini diilhami oleh ajaran Zen dari Jepang. Sumber pengaturannya berasal dari teori keseimbangan antara yin dan yang yang mempertimbangkan pengaruh makan terhadap kondisi fisik, mental, dan emosional setiap individu. Kemudian, pada jaman modern pengaturan makan ini dikembangkan lagi oleh Sakurazawa Nyoiti atau lebih di kenal dengan Oshawa (1893-1966). Dalam filosofi Budha, yin dan yang adalah tenaga saling berlawanan yang meliputi semua aspek kehidupan. Yin bersifat; dingin, basah, lambat, pasif, asin dan gelap. Sedangkan yang bersifat; panas, kering, cepat, agresif, manis dan terang. Nah, untuk mendapatkan hidup yang sehat maka yin dan yang harus seimbang. Jadi, diet makrobiotik adalah diet yang digunakan untuk kesehatan sekaligus untuk mencapai keselarasan jiwa dan raga.

Kunci dari diet makrobiotik adalah makanan sehat, sederhana dan alami. Jadi tidaklah mengherankan jika diet ini mengutamakan makanan segar tanpa proses pengolahan atau pengawetan sehingga dapat mencegah alergi makanan atau sensitif terhadap zat kimia. Aturan diet ini adalah memperbanyak makanan berserat, seperti padi-padian utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, buah-buahan, biji-bijian, sayur-sayuran, dan ikan tertentu. Daging merah, daging unggas, dan alkohol merupakan makanan pantangan. Minuman yang diperbolehkan hanyalah air putih dan teh.

Berikut ini pengaturan makannya;

1. Kelompok padi-padian dianggap makanan dengan yin dan yang paling seimbang. Di antaranya adalah beras putih, beras merah, jagung, bulgur (sejenis whole wheat tapi dengan butiran yang lebih kasar). Dalam makanan sehari-hari kelompok padia-padian ini jumlahnya harus 50 - 60 persen dari makanan lain. Sesekali pasta dan roti tanpa ragi masih diperbolehkan dikonsumsi.

2. Sayur-sayuran segar jumlah yang boleh dikonsumsi adalah 25 - 30 persen. Sayuran berunsur Yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi tiap hari. Diantaranya adalah kubis, brokoli, kembang kol, bok coy, lobak, bawang, dan labu. Sedangkan seledri, daun selada, jamur, kapri, dan buncis cukup dimakan 2-3 kali seminggu. Sayuran boleh dikukus atau ditumis dengan sedikit minyak jagung atau wijen.

3. Biji-bijian, kacang-kacangan dan rumput laut adalah makanan yang berunsur Yang. Jumlah yang boleh dikonsumsi adalah 5-10 persen. Jenis makanannya adalah kacang lentil dan tahu, dan rumput laut seperti wakame, hijiki, konbu, nori (makanan tradisional Jepang), dan agar-agar (boleh diolah bermacam-macam)

4. Ikan segar boleh dikonsumsi sekali seminggu. Sedangkan buah-buahan yang boleh dikonsumsi adalah buah yang berasal tumbuhan setempat.

5. Minum hanya bila haus, dan hanya air putih. Sedangkan soda, kopi, teh beraroma, alkohol, semuanya dilarang.

6. Perhatikan juga cara memasak makanan. Karena tujuan makrobiotik adalah hidup harmoni dengan alam, maka penggunaan listrik atau microwave tidak dianjurkan. Cara ini membuat makanan banyak kehilangan gizi. Dianjurkan untuk memasak dengan kayu atau gas.

7. Makanan yang berunsur Yin dan Yang terlalu ekstrim harus dihindari. Diantaranya adalah telur, susu, keju, dan mentega.

Kelemahan: Minimnya jumlah kalsium yang diproduksi dari susu menyebabkan pelaku diet ini rawan terkena osteoporosis. Selain itu, kalsium diperlukan untuk membantu mengatur detak jantung, mencegah penggumpalan darah, membantu transmisi syaraf dan sebagainya.Menurut American Cancer Society, diet ini terlalu rendah protein, dan kadar kalorinya tidak mencukupi untuk membantu penderita kanker pulih kembali setelah menjalani pembedahan atau kemoterapi. Meskipun bisa dapat menurunkan berat badan, tapi diet ini tidak dapat mengobati penyakit apapun. Jadi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter bila Anda tertarik untuk mencoba diet ini.

No comments: